Pilihlah “pahit sesaat”
demi meraih rasa manis selamanya.
Saya
akan tetap bahagia
hari ini, meski langit mendung
dan kelabu. Apa pun yang terjadi.... saya tetap akan bahagia hari ini.
Terus ulangi dan tekankan kembali “ Saya
Bahagia”. Terima kasih Ya Allah.
Eksekutif Prima , sebuah
cara yang manjur
untuk memicu kebahagiaan adalah
menggunakan niat diri yang positif
sesering mjungkin. Mereka yang
aktif menggunakannya tahu
akan kekuatan dan manfaatnya.
Eksekutif Prima ,
beberapa orang bangun setiap pagi
dengan dengan niat positif dalam
ajaran agama dianjurkan memanjatkan doa syukur
kepada Allah SWT. Ambil udara segar di halaman rumah dengan rumus 1-4-2
( Dalam hitungan pertama tarik nafas kemudian tahan nafas sampai hitungan ke-4,
kemudian hembuskan nafas sampai hitungan ke-2) lakukan 3-6 kali sambil mengangkat kedua
tangan dan saat menghembuskan nafas kedua tangan digerakkan turun kembali. “
Terima kasih Ya Allah atas hari ini
adalah hari yang istemewa nan indah,”
atau “ Saya merasa bahagia sekali hari ini,” Atau “ Allah senantiasa bersama ku hari ini,
maka aku merasa bahagia,” atau “ Saya
akan membuat hari ini menjadi
hari yang indah.”
Eksekutif Prima ,
niat-niat ini berfungsi
sebagai petunjuk atau
pemicu otomatis yang membangkitkan
energi positif ke dalam
pikiran dan perasaan kita, dan
ini sungguh berdaya guna!
Beberapa orang menggunakan
pemicu otomatis ini sebagai
screen saver pada
layar komputer atau wall paper
pada Hp atau Android mereka.
Eksekutif Prima ,
beberapa orang memasangnya sebagai poster di kantor dan di
rumah, sementara yang
lainnya memasang di
mobil dan toilet mereka. Di mana pun Anda
berkesempatan memasang atau
menunjukkan niat diri, jangan
lewatkan. Ini Akan berguna. Dan
ini akan memicu kebahagiaan
dalam hidup anda. Sekarang
saatnya bagi Anda untuk
menarik pemicu ini pula. Selamat mencoba dan rasakan sensasinya.
Eksekutif Prima ,
jika kita melihat kata pahit
dan kata manis, terang saja kita
akan memilih kata ‘manis’
ketimbang ‘pahit’. Karena manis
selalu disukai dan
pahit selalu dihindari. Namun
apa jadinya bila rasa ‘manis’ itu
hanya sesaat?
Tidak semua rasa ‘pahit’
itu merugikan, karena kebanyakan
obat atau jamu meskipun rasanya
pahit tapi bermanfaat untuk
menyembuhkan. Dan itu
terjadi hanya sesaat. Bandingkan
dengan permen karet
yang rasanya manis
tapi hanya sesaat, setelah itu bisa
memberi mudharat bila tertelan
atau menjadi kutukan bila dibuang
secara sembarangan.
Nah, begitu pula
dengan ujian, cobaan, penderitaan,
dan masa-masa perjuangan kita.
Semua itu hanya ‘pahit sesaat” , namun akan
berbuah “manis selamanya.”
Eksekutif Prima ,
jalani saja perjuangan
hidup ini penuh ketegaran
dan keyakinan. Ada saatnya perputaran roda akan bergulir. Kita tidak selamanya berada
di bawah dan tidak selamanya merasakan pahit. Pilihlah “pahit sesaat’ demi meraih
rasa manis selamanya, daripada memilih “manis sesaat”, tapi pahit selamanya kemudian.
Eksekutif Prima ,
Bahagiakan dirimu dengan
mengingat begitu banyak
nikmat Allah. Bahagia
sesungguhnya adalah jika
urusan dunia tak sedikitpun menjadikan
dirimu berpaling dari
Allah. Kebahagiaan itu
terletak pada hati yang rendah, bukan rendah diri, tapi
hati yang rendah dari semua
makhluk yang di muka bumi.
Hatinya dekat dengan bumi, karena dia
lebih memilih banyak bersujud daripada
banyak berprasangka. Pertanda
hati yang bersih
lebih banyak diam, daripada
berbicara tanpa makna.
Artikel yang singkat ini saya tutup dengan kata-kata guru motivator saya sebagai berikut :
“ Jika Anda
keras pada kehidupan ini, maka kehidupan akan
menjadi sangat penurut dan bersikap
lemah lembut kepada anda.
Jika Anda lembek pada
kehidupan anda, maka sangan salahkan kalau
kehidupan bersikap keras dan kejam pada anda.”
Kehidupan anak muda itu pahit awalnya, karena dia sadar akan berbuah
manis pada akhirnya. Kehidupan anak muda
itu sobat harus kaya
prestasi dan investasi,
karena waktu mudanya
tak ada orang
yang menjual isi ulangnya jika telah
habis masa aktifnya. Jangan sebut
anak muda, jika hidupmu
masih cengeng, suka
mengeluh menghadapi kerasnya
kehidupan dunia!.
Salam Dahsyat dan Luar Biasa ! ( Spiritual motivator – Dr. N. Faqih Syarif
H, M.Si. Penulis Buku The Power
of Spirituality – Meraih Sukses Tanpa Batas. www.faqihsyarif.com )
0 comments:
Post a Comment