Waspadalah terhadap
Tiga Penyebab Utama Kegagalan!
Orang boleh tidak mempercayai bahwa Anda bisa sukses, tapi Anda harus
lebih mempercayai diri Anda bahwa Anda adalah orang sukses, sebab jika Anda
tidak mempercayai diri anda sendiri, lantas siapa yang akan percaya kepada
Anda?
Sobat, dalam beberapa pelatihan atau seminar yang saya
lakukan saya sering menyampaikan waspadalah terhadap lima hal yang akan
menghambat kita meraih sukses. Kali ini saya akan uraikan mengenai tiga hal
yang harus juga kita waspadai karena inilah tiga utama penyebab kegagalan. Apa
saja itu? Sabar yaa tunggu yang satu ini lewat………
·
Pertama:
Menganggap kesuksesan itu sebuah
kemustahilan. Ketika seseorang sudah menanamkan kata “Mustahil” terhadap
pencapaian sebuah kesuksesan, selamanya orang itu tidak akan pernah mampu
tergerak untuk menggapainya. Jadilah pikirannya pun terkunci untuk berkembang
maju, apalagi terinspirasi untuk mencari solusi. Biasanya kata-kata yang sering
dimunculkan seperti ini: Orang seperti kita mustahil bisa kaya, orang seperti
kita mustahil bisa naik haji, orang seperti kita mustahil bisa sukses, orang
seperti kita mustahil bisa punya mobil dan rumah,…. Padahal kata mustahil bisa kita ganti semoga
agar menjadi harapan dan doa. Misalnya; Saya memang miskin, tapi semoga saya
bisa kaya, saya memang belum punya apa-apa, tapi semoga saya bisa naik haji.
Saya memang biasa-biasa, tapi semoga saya bisa sukses. Sesungguhnya sobat,
tidak ada kata-kata “mustahil” bagi orang-orang yang memiliki dan merasakan
adanya kekuatan Allah SWT Yang Maha Perkasa.
·
Kedua
: Suka mencari-cari alasan. Kebanyakan orang suka mencari-cari alasan dan
pembenaran untuk menutupi kelemahan dan kemalasannya. Seringkali alasan
dijadikan senjata ampuh untuk melepaskan beban dan tanggung jawab yang harus
dilakukan. Perbedaan mencolok antara orang yang sukses dan orang yang gagal
terletak pada alasannya. Orang sukses selalu punya alasan yang kuat untuk
berbuat sedangkan orang gagal selalu punya alasan yang dibuat-buat. Kalau kita
ingin menjadi orang sukses, berhentilah mencari-cari alasan dan pembenaran,
tapi carilah solusi dan jalan keluarnya.
·
Ketiga
: Merasa tidak membutuhkan Kesuksesan. Dorongan terbesar yang membuat manusia
mau bergerak dan bertindak disebabkan kebutuhannya. Apa yang membuat seseorang
mampu melakukan perubahan besar dalam hidupnya, tentunya juga didasari oleh
kebutuhan terhadap perubahan itu. Tanpa adanya kebutuhan untuk menjadi orang
sukses, kita akan tetap saja menjadi orang kebanyakan. Meskipun sebenarnya kita
mampu mencapai yang tidak mampu dicapai oleh orang kebanyakan. Tanpa memiliki
perasaan “membutuhkan”, kita tidak akan punya alasan yang kuat untuk
melakukannya.
Ok. Artikel ini saya tulis saat istirahat siang di Mess PT
VICO Indonesia Muara Badak setelah menyampaikan kuliah dhuhur. Semoga
bermanfaat dan membawa berkah.
Salam Dahsyat dan luar biasa!
( Spiritual Motivator – N. Faqih Syarif H, Penulis Buku
Thanks GOD dan Never Give Up! www.faqihsyarif.com )
0 comments:
Post a Comment